KEGIATAN

Pengabdian Masyarakat oleh Dosen Prodi D3 dan D4 Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya di Kabupaten Probolinggo dan kabupaten Pasuruan


Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya menggelar kegiatan penyuluhan dan pemerikasaan kesehatan kepada masyarakat. Acara yang bertajuk “Pengabdian Masyarakat Dosen Prodi D3 Analis kesehatan” diselenggarakan pada hari Sabtu (28/4/19). Bertempat di pendopo desa Kedungsumur Kec. Pakuniran Kab. Probolinggo kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan masyarakat diikuti oleh sekira 100 orang. “Mengenali keluhan dan penyakit lebih dini akan lebih penting daripada mengobati,” kata Indah Lestari.
Ketua tim pelaksana pengabdian masyarakat Sri Endah Sulami menyampaikan dari Poltekkes Kemenkes Surabaya membawa 20 orang personel, diantaranya dosen prodi D3 dan D4 Analis Kesehatan, jurusan kimia serta beberapa mahasiswa yang sengaja diikut sertakan dalam setiap kegiatan, jelas Indah kepada wiraswara.com.
Pemeriksaan kesehatan masyarakat yang diselenggarakan di Desa Kuniran melibatkan sekira 100 orang warga, yang akan menjalani cek kesehatan secara komplet, diantaranya tanya jawab keluhan, pengambilan darah, dan terakhir dilakukan foto rontgen. “Untuk awal warga yang ditentukan dan diberi undangan pemeriksaan sekaligus diberikan botol kosong untuk tempat urin.” selanjutnya bagi warga yang diundang sebelum pemeriksaan diharapkan untuk berpuasa, jelas Kepala Desa Campurejo disela-sela sambutannya.

“Melalui penyuluhan dan pemeriksaan ini, kami mengajak masyarakat untuk hidup sehat. Bukan hanya mengajak, maka dosen-dosen pun juga langsung turun ke masyarakat dan untuk menyukseskan gerakan masyarakat sehat,” imbuhnya. “Alhamdulillah masyarakat sangat antusias mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan ini. Dan dari hasil pemeriksaan, rata-rata kondisi kesehatan di batas normal,” jelas Susilo, Kepala desa.
Tak hanya kesehatan masyarakat saja, lanjut Tinggi, sumber air yang ada di desa juga diuji di laboratorium. Dari 16 titik sumber air, diambil 8 sample dari masing-masing Dusun Mlaten, Pohagung dan Plosolanang. “Hasilnya air tanah di sini layak untuk dimasak dan dikonsumsi,” terang Bapak Edy Haryanto sebagai kepala pengabdian masyarakat.

You may also like...